Rabu, 09 April 2014

SEJARAH BANDAR UDARA TUNGGUL WULUNG CILACAP


Kabupaten Cilacap sebagai bagian Propinsi Jawa Tengah, ibu kotanya adalah Cilacap. Kabupaten  ini berbatasan dengan kabupaten Brebes dan kabupaten Banyumas di utara, kabupaten Banyumas dan kabupaten Kebumen di timur. Samudera Hindia di selatan, serta kabupaten Ciamis dan kota Banjar Jawa barat disebelah barat. Kabupaten Cilacap terdiri dari 24 kecamatan yang dibagi atas sejumlah desa dan kelurahan. Sedangkan kecamatan tersebut adalah Dayeuhluhur wanareja, Majenang, Cimangsu, karang pucung, Sinareja, Gandrung Mangu, Kedung reja, Patimuan, Cipari, Bantarsari, Kawunganten, Jeruk legi, Kesugihan, Maos, Sampang, Kroya, Adipala, Binangun, Nusawungu, Kampung laut, Cilacap Utara, Cilacap Tengah, Cilacap Selatan. Kabupaten Cilacap memiliki potensi sumber daya alam yang cukup besar. Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Cilacap yang cukup pesat memberi pengaruh terhadap kenaikan mobilitas masyarakat ke atau dari kota Cilacap dan kota lain di sekitarnya. Karenanya selain transportasi darat, juga dibutuhkan moda transportasi udara.
Lapangan terbang Tunggul Wulung dibangun oleh pertamina pada tahun 1974 dan selesai pada tahun 1977. Lapangan terbang baru digunakan/diresmikan pada tanggal 19 September 1977. Nama lapangan Tunggul wulung diambil dari nama makam/patilasan senopati Tunggul Wulung yang terletak pada sebelah barat laut landasan pacu 13 berjarak ±1500 meter dan terletak di desa Tritih Wetan  pada koordinat 109º.02ˈ04.76̎ BT dan 07º .38ˈ39.51̎ LS dengan memiliki fasilitas panjang landasan 660 meter dan lebar 23 meter, apron 63,75 × 54,75 meter sehingga telah memenuhi persyaratan untuk operasi penerbangan yang dapat digolongkan sebagai landasan kelas ”E”. Lapangan terbang Tunggul Wulung dibangun oleh pertamina dalam rangka mendukung mobilitas peralatan maupun personil proyek pembangun kilang minyak di Cilacap.
Pengelolaan lapangan terbang Tunggul Wulung berdasarkan surat Menteri Perhubungan No : 917/DR/DU/1978 tanggal 19 Agustus 1978 sepenuhnya ditangani oleh pertamina unit pengolahan IV Cilacap dan kepada pertamina diberikan hak untuk memungut Airport Charge a.I, Landing Fee, Pasangger Service Charge dan yang lainnya.
Adapun Pengaturan Lalu Lintas Udara ke dan dari Lapangan terbang Tunggul Wulung dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara peengoperasian Tunggul Wulung dibuka dari jam 00.00 - 07.30 GMT atau jam 07.00 – 14.30 WIB sesuai dengan kelas lapangan terbang kelas ”E”. Jenis pesawat kecil yang mendarat adalah pesawat kecil sejenis Skyvan, Cassa dan Twin Oter, disamping Runway untuk Ficwing, di Tunggul wulung dilengkapi pula dengan Helipad sebanyak 4 (empat) buah terdiri dari 2 (dua) buah helipad untuk Helikopter jenis Puma dan 2 (dua) buah sebagai cadangan.
Selain untuk kepentingan pertamina berdasarkan surat keputusan Jenderal Perhubungan Udara Nomor SKEP/576/IX/1978 tanggal 22 September 1978. Lapangan terbang Tunggul Wulung dapat digunakan untuk kepentingan umum karena telah memenuhi persyaratan sebagai landasan/lapangan terbang kelas ”E”.
Adanya perkembangan jumlah penumpang pada tahun 1981 berdampak positif sehingga PT. Merpati Nusantara Airlines membuka jalur penerbangan pulang-pergi (PP) dari Jakarta ke Cilacap Via Halim dengan jenis pesawat Twin Oter dan Cassa 212 yang berakibat meningkatnya eksistensi Tunggul Wulung.
Untuk informasi lebih lanjut tentang Penerbangan klik di sini
atau klik  
selanjutnya klik



Dengan penetapan Menteri Perhubungan No: 68/HK.207/PERH-83 tanggal 19 September 1983. Lapangan terbang Tunggul Wulung di tetapkan sebagai Bandar Udara kelas V dengan secara operasional dapat didarati pesawat jenis DASH-7 dan Cassa 212. Yang pada saat itu telah diterbangi oleh PT. Pelita Air Service dan Helikopter Puma yang kebanyakan merupakan Flight Carter dari pertamina. Seiring dengan waktu nama Pelabuhan Udara telah berubah menjadi Bandar Udara. Dan melalui surat keputusan Menteri Perhubungan No: KM -64 tahun 1988 tanggal 28 September Bandar Udara Tunggul Wulung ditetapkan menjadi Unit Pelaksana Tekhnis ( UPT ) kantor wilayah XI Departemen Perhubungan Provinsi Jawa Tengah.
Keluarnya keputusan Menteri Perhubungan No: 574/KAP/IV/89 tanggal 16 April 1989 menjadi tonggak sejarah bahwa bandar Udara Tunggul Wulung diserah terimakan dan resmi dikelola oleh Departemen Perhubungan Cq Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Dan sejak tahun 2002 Bandar Udara Tunggul Wulung oleh Departemen Perhubungan ditetapkan menjadi Bandar Udara kelas IV. Sejenis dengan keputusan Menteri Perhubungan No: KM.68 tahun 2002 tanggal 2 Oktober 2002 tentang organisasi dan tata kerja Bandar Udara.

Melalui peratturan Menteri Perhubungan No: 6 tahun 2008 tentang kriteria klasifikasi organisasi unit pelaksana tekhnis Bandar Udara dan Peraturan Menteri perhubungan No: 7 tahun 2008 tentang organisasi dan tata kerja unit pelaksana tekhnis Bandara maka Bandar Udara Tunggul Wulung ditetapkan menjadi Bandar Udara kelas III.

 

3 komentar:

  1. Kurang update mb sekarang panjang landasan sudah 1400m x 30,bahkan sekarang sudah mulai di perpanjang lagi

    BalasHapus
  2. Apa penerbangan komersil skrg ada ??

    BalasHapus
  3. Play Online Slots | Sands Casino
    In 샌즈카지노 the desert, you're about to find the desert, 1xbet a desert city. Play your favorite slots 인카지노 and table games at Sands Casino! Join us today!

    BalasHapus